Sabtu, 10 November 2012

Mendeteksi Kanker Melalui Golongan Darah


Golongan darah A, B, O adalah akses genetis yang paling mudah ditemui dalam tubuh setiap pasien yang memiliki sakit tertentu. Meski begitu, penjelasan mengenai hubungan antara golongan darah dan penyakit tertentu masih dalam perdebatan.

Sejak pertama kali dipublikasikan penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara golongan darah A dengan kanker lambung, banyak sekali laporan penelitian tentang hubungan penyakit kanker dan golongan darah yang bermunculan.

Insiden paling banyak terjadi pada golongan darah A yang memiliki hubungan kuat dengan berbagai jenis kanker. Salah satunya tumor syaraf, kanker kelenjar ludah, usus, kandungan, ginjal, dan serviks. Insiden ini juga terjadi pada golongan darah O, yang teridentifikasi banyak terkena kanker kulit dan melanoma.

Dalam gen pada golongan darah A, B, O dapat dipetakan 9-34 wilayah yang mudah mengalami perubahan ke arah kanker. Hubungan antara kelompok antigen menunjukkan bahwa perubahan gen yang paling signifikan dalam beberapa kanker, seperti kanker payudara, usus besar, dan prostat adalah karbohidrat gen pada permukaan sel-sel metastatik yang melekat pada molekul sel.

Jenis golongan darah A, B, O tersebar dalam beberapa jenis geografis, etnis, dan kelompok sosio-ekonomi. Komposisi golongan darah di bagian Utara India adalah B lebih banyak dari O, O lebih banyak dari A, dan A lebih banyak dari AB.

Penelitian ini melibatkan pembuktian 2640 histologi pasien kanker di bank darah, Departemen Patologi di JN Medical College, Aligarh. Data yang diambil adalah darah hasil transfusi dari donor darah sepanjang tahun 2000-2007. Golongan darah A, B, dan O diambil dengan cara metode tabung pada setiap pasien kanker.

Hasil penelitian, yang melibatkan 1168 pasien pria dan 1472 pasien wanita serta 1857 pria dan 783 wanita yang berada dalam pemeriksaan kesehatan, menunjukkan saat penyakit kanker ditemukan, dijumlahkan, kemudian dikelompokkan, kanker paling banyak ditemukan di golongan darah B yaitu, sebesar 40.5%, golongan darah A sebesar 34.2%, golongan darah O sebesar 16%, dan AB sebesar 9.3%

Golongan darah juga mengelompokkan jenis penyakit yang bisa diderita. Seperti, golongan darah B lebih banyak yang menderita kanker pencernaan dan kanker empedu. Sedangkan golongan darah A, meski jumlahnya lebih sedikit, tapi jenis kanker yang diderita lebih banyak. Pada golongan darah A dapat ditemukan kanker payudara, paru-paru, ginjal, dan empedu.

Meski begitu, ada pula jenis kanker yang menyebar di seluruh golongan darah. Salah satu contohnya adalah kanker payudara, yang bisa diderita oleh semua orang bergolongan darah A, B, O, maupun AB.

Kesimpulan akhir penelitian ini menyebutkan, meskipun golongan darah memiliki kaitan erat dengan keberadaan kanker, masih banyak manifestasi kanker lainnya. Tujuan penelitian ini mengelompokkan kanker berdasarkan jenis golongan darah, keturunan, daerah, dan etnis hanya untuk mencegah penyebaran sekaligus pencegahan awal penyakit.